Powered by Blogger.

THE BEAUTIFUL FROG

    • Home
    • Travel
    • Stories
    Foto-foto adalah milik pribadi



    Tawaran berkunjung ke negara-negara di Eropa Timur memang sedang marak di Indonesia. Salah satunya adalah negara Hungaria dengan ibu kotanya Budapest.

    Sebelum anda memutuskan untuk pergi ke Budapest, pertimbangkanlah segala sesuatu dengan matang. Jangan terpaku pada foto-foto yang ada di brosur jasa tour&travel atau google!

    Pertama-tama saya harus mengakui keindahan budapest ini. Bukan hanya karena bangunan tua yang ada dimana-mana tapi juga karena keindahan lampu-lampu di malam hari. Menurut saya pribadi, Budapest malah lebih indah dikala malam hari.

    Amat disayangkan, saat saya kesana cuaca sedang tidak bersahabat ( awal April ). Hujan datang dan pergi setiap hari dan langit selalu mendung. Jika anda ingin pergi ke Budapest saya sarankan untuk datang dimusim apa saja selain musim dingin dan musim peralihan dari dingin ke musim semi. Kondisi cuaca yang buruk akan membuat anda kurang betah berlama-lama di luar. Langit yang kelabu juga mempengaruhi kecantikan kota ini di siang hari.

    Budapest di kala cuaca mendung.

    Gedung Parlemen dari sisi Pest.

    Budapest memang penuh dengan bangunan tua. Bangunan-bangunan tua tersebut didominasi warna  krem kecokelatan. Saya pribadi tidak begitu menyukai warna-warna yang terlalu  monoton seperti itu. Namun jika anda adalah penggila budaya Eropa klasik, maka anda akan menyukai atmosfer di Budapest ini. 

    Suasana kota Budapest.

    Selain soal estetika, budapest memiliki beberapa objek wisata. Untuk mengunjungi semua anda membutuhkan 1-2 hari saja. Kota ini tidak terlalu besar. Selama saya disana, saya selalu berjalan kaki dan tidak menggunakan bus atau metro. Selain menghemat biaya, anda bisa sekalian lihat-lihat sambil olah raga. 

    Untuk hal objek wisata, pastinya anda hanya tinggal membuka website-website jasa tour&travel. Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi mengenai objek wisata terkenal di Budapest. 


    Central Hall Market

    Tempat pusat oleh-oleh khas Hungaria, makanan khas Hungaria, dan kebutuhan pangan sehari-hari seperti sayur mayur, daging, dan lainnya.


    St.Stephen Basilica 

    Shoes on the danube bank

    Sebuah karya seni di tepi sungai Danube untuk menghargai warga Yahudi yang ditembak mati pada masa perang dunia ke dua. Tak jarang ada yang menaruh lilin atau bunga ke dalam sepatu-sepatu tersebut.


    Pada malam hari keindahan kota ini semakin nyata. Seperti yang saya katakan, saya lebih suka melihat kota ini dalam keadaan gelap. Lampu-lampu yang dipasang sedemikian rupa membuat bangunan-bangunan tua tersebut menjadi lebih apik. Hal ini tidak selalu bisa anda temukan di negara Eropa lainnya. 


    Gedung Parlemen yang amat tersohor.


    Istana di Budapest.

    Jembatan rantai atau Chain Bridge yang menggabungkan antara Buda dan Pest.


    Pertimbangkanlah cuaca dan musim liburan di Budapest karena Budapest penuh dengan turis Asia. Jika anda hendak pergi ke Budapest di bulan April seperti saya, bersiaplah. Cuaca akan berubah-ubah sesuka hati, terkadang cerah dan hangat namun bisa tiba-tiba hujan. 


    Jadi, apakah menurut anda Budapest itu indah?





    Semoga terbantu!







    Continue Reading
    Halo, halo!

    Kali ini saya akan memberikan sedikit tips dalam memilih akomodasi saat bepergian terutama ke Eropa.

    Sebagai budget-traveller, saya sangat menyadari sulitnya mendapatkan akomodasi sesuai budget. Tentu saja ini semua yang dialami para budget-traveller seperti anda dan saya. Untuk menimbang-nimbang, mari saya berikan gambaran tentang perbedaan Hotel, Hostel, Apartment, dan Couch Surfing.

    Pertama, Hotel.

    Dalam kasus ini, jika anda mampu menginap di hotel, saya rasa anda bukanlah budget-traveller. Hal ini dikarenakan harga satu kamar di hotel di Eropa sangatlah tinggi. Terutama jika anda pergi ke negara-negara dengan mata uang Euro atau yang terkenal mahal seperti bagian utara Eropa dan Swiss.

    Namun demikian saya sempat menginap beberapa kali di hotel budget dengan catatan harga kami bagi untuk tiga orang. Di Paris saya mendapat hotel Ibis Budget dengan harga 50 Euro per malam untuk tiga orang. Tapi bersiaplah karena biasanya lokasi hotel-hotel murah itu agak jauh dari pusat kota.

    Untuk mendapatkan hotel yang baik tentu tidaklah sulit. Anda bisa langsung memilih di berbagai situs untuk reservasi penginapan seperti agoda.com , booking.com , dsb.

    Selain itu, di Eropa, jumlah orang dalam satu kamar cukup ketat. Sulit bagi anda jika ingin memasukan 4 orang ke dalam kamar berkapasitas 2 orang.




    Hostel merupakan pilihan yang paling nyaman bagi saya pribadi. Jika anda bepergian sendirian, ada baiknya menginap di hostel yang menawarkan dorm dengan kapasitas 4-16 orang. Memang awalnya terdengar menakutkan sekamar dengan orang asing.Tapi sejauh ini, orang-orang lain juga tidak begitu mau berinteraksi dengan satu sama lain.




    Hal yang perlu diperhatikan saat memilih hostel adalah : 

    - Lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota ( walking distance ).
      Percayalah ini akan sangat menolong jika anda solo-traveller. Anda bisa berjalan-jalan keliling tujuan wisata dan kembali waktu malam tanpa takut melewati jalanan yang sepi.

    - Pilihlah hostel yang terpercaya dari review dan juga website. 
      Ada beberapa macam hostel. Hostel yang dikelola oleh perusahaan besar dan telah memiliki cabang di beberapa negara dan hostel yang dikelola oleh perseorangan.


    Biasanya, hostel yang dikelola perusahaan besar lebih terjamin dan profesional. Misalnya, akan ada resepsionis 24 jam dan jika terjadi apa-apa anda bisa dengan mudah melapor ke petugas yang bekerja. Selain itu biasanya lebih bersih, tersedia lounge, TV, dan komputer.

    Sedangkan yang dikelola pribadi biasanya lebih bertemakan 'kekeluargaan'. Anda bahkan bisa turut berbincang dengan pemilik hostel, bertanya seputar kota yang anda datangi, dan sebagainya. Namun demikian terkadang tidak ada resepsionis yang menjaga sehingga sedikit sulit jika anda membutuhkan sesuatu. Kebersihan terkadang kurang terjaga dan furnitur relatif tua.

    - Adakah locker?

    Locker sangatlah penting. Teman saya pernah menginap di sebuah HOTEL dan saat pagi-pagi Ia bangun, telfon genggamnya sudah raib diambil maling. Bayangkan jika anda tinggal di Hostel yang berisikan banyak orang asing. Anda butuh locker untuk menyimpan barang-barang supaya aman.

    Simpan kunci locker di bawah bantal atau di kantong yang tidak mencolok.


    Tidak jarang juga anda bisa bertemu dengan traveller lainnya dan berbagi cerita atau bahkan bepergian bersama. Anda hanya perlu waspada terhadap orang asing dan tidak langsung percaya pada apa yang mereka katakan.


    Website-website yang saya rekomendasikan untuk hostel :

    http://www.booking.com
    http://www.hostelbookers.com
    http://www.hostelworld.com
    http://www.meininger-hotels.com/en/home/


    Apartment





    Menyewa apartment dalam bentuk studio merupakan hal yang sangat baik jika anda bepergian lebih dari 3-4 orang.

    Hal ini saya lakukan saat di Zurich, Swiss. Harga hostel di Swiss sangatlah tinggi, sekitar 40 Euro per-kasur. Akhirnya saya dan kedua teman saya menyewa apartment dengan harga 70 Euro semalam. Sebeltulnya kapasitasnya hanyalah 2 orang. Tapi saya lihat tertulis bahwa apartment ini sistemnya self-service. Tidak akan ada resepsionis yang menjaga, kunci bisa diambil dengan memasukan nomor booking ke kotak khusus. Jadi kami bisa bagi tiga.

    berikut link akomodasi saya di Zurich, mungkin akan menolong.
    http://www.apartments-swiss-star.ch/?page_id=141&lang=en

    bisa direservasi melalui www.booking.com juga.

    Terkadang anda juga bisa mendapatkan apartment murah di aribnb.com . Tapi perhatikan betul lokasi karena kadang murah tapi sangat amat jauh dari pusat kota.

    Couch-Surfing ?

    https://www.couchsurfing.com

    Akomodasi dengan tema couch-surfing ini sangatlah disukai para backpackers. Selain karena kita bisa bertemu dengan orang lokal, juga karena kita tidak perlu membayar.

    Saya bisa bilang bahwa couch-surfing ini untung-untungan. Kadang ada yang mau nerima, ada juga yang menolak. Jika anda pergi ke kota-kota besar, biasanya kesempatan mendapatkan couch-surfing akan lebih besar.

    Untuk mendapatkan host couch-sufing yang terjamin, bacalah review-review pada profile host tersebut.

    Tak kalah penting, bacalah profile mereka. Dari sana, anda bisa mendapat sedikit gambaran tentang bagiamana kepribadian mereka. Ada juga yang menulis misalnya "No Smoking, Drinking, and Drugs." Tapi ada juga yang sukanya minum-minum dan party. Anda bisa menyesuaikan dengan keinginan anda.

    Pengalaman paling unik bagi saya dalam hal couch-surfing ini adalah saat teman saya mencoba mendapatkan host di Napoli. Awalnya memang teman saya sudah memberi tahu bahwa sang-host ini banyak aturan dan suka komplain jika orang yang numpang tinggal bertingkah laku macam-macam. Tapi kami bertiga berusaha berpikir positif. Akhirnya sang host mau menerima kami tapi dengan catatan Ia sedang menjalani kehidupannya sebagai kaum Nudist ( cari aja di google kalau nggak tahu ). Sebagai wanita Asia yang jauh dari hal-hal seperti itu kami pun terkejut dan menolaknya.



    Tak jarang ada host yang sangat baik sampai-sampai memasak makan malam untuk anda atau membawa anda jalan-jalan keliling kota. Saran saya, bawalah sedikit souvenir dari Indonesia untuk mereka jika anda memang berencana akan menggunakan couch-surfing.

    Namun bersiaplah untuk berbincang-bincang dengan host anda walaupun anda sudah lelah jalan-jalan seharian. Dilain kasus bisa juga anda jadi tidak enak diri jika bepergian seharian penuh sedangkan host anda ada di rumahnya.

    Saran saya, gunakan couch-surfing jika anda tinggal di kota tersebut tidak lebih dari 2 malam. Jika terlalu lama juga tidak enak untuk host karena akan mengganggu, begitu juga dengan anda. Meski awalnya mungkin menyenangkan untuk bertemu orang baru, tapi jika sudah lebih dari 2 malam maka anda akan menyadari bahwa anda akan semakin kehabisan bahan pembicaraan dan mungkin akan terkesan lebih canggung.

    Semuanya kembali kepada diri anda masing-masing. Pilihlah akomodasi yang tepat dan nyaman bagi anda. Jika anda tahu bahwa anda akan bepergian terus dan kurang memiliki waktu untuk berbincang dengan host anda, maka lebih baik jangan menggunakan couch-surfing. Couch-surfing ditujukan untuk berbagi dan menukar budaya satu sama lain.


    Sekian saran-saran yang bisa saya bagikan. Jika ada yang lebih baru akan saya perbaharui.
    Semoga bermanfaat!


    Selamat merencanakan perjalanan anda! :D






    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About Me

    My photo
    Vivi Rans
    View my complete profile

    Featured Post

    Europe Travelling - Transportasi Untuk Keliling Eropa [ Bus ]

    Labels

    Life and Travel Cerita Cerita Exchange ke Ceko AUSTRIA Ceko Travel Tips Brno HUNGARIA JAPAN Olomouc & Ostrava PARIS SANTORINI Tulisan

    Blog Archive

    • April 2019 (1)
    • January 2019 (1)
    • August 2017 (1)
    • July 2017 (1)
    • January 2017 (1)
    • November 2016 (1)
    • July 2016 (2)
    • June 2016 (1)
    • May 2016 (2)
    • April 2016 (2)
    • March 2016 (3)
    • February 2016 (7)
    • January 2016 (1)

    Most Popular

    • Gunung Gede | Ketika Pertama Kali Naik Gunung dan Disambut Badai
    • Vipassana | Saya setelah 105 Jam Meditasi dan 10 Hari Tidak Bicara

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top